Bukan .... itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kompetisi proses terjadinya manusia secara logis. Why ? Kita lihat kutipan berikut :
Reproduksi manusia bermula dari pertemuan sel jantan (spermatozoa) dan sel telur (ovum). Setiap sel telur masak yang ukurannya sebesar tanda titik ini jatuh melalui salurannya menuju rahim. Dalam perjalanannya itulah ada kemungkinan ovum bertemu spermatozoa.
Karakter spermatozoa adalah berlomba untuk dapat masuk ke dalam sel telur dengan cara menembus pelindung sel benih wanita yang disebut korona radiata. Perjuangan berikutnya menembus pelindung kedua yang disebut zona pellusida. Jika berhasil, dia akan menempel kuat dan menembusnya dengan cepat masuk ke sel telur mencapai intinya. Terjadilah proses pembuahan.
Begitu satu sel telur jantan mencapai inti sel telur wanita, terjadi reaksi zona pellusida berubah sifat. Ia tak bisa ditembus lagi oleh spermatozoa yang antre di belakangnya. Padahal sekali lelaki ejakulasi, ia menghasilkan 400.000.000 (400 juta) spermatozoa, sementara yang berhasil menembus dan membuahi hanya satu sel.
Suatu perjuangan yang hebat dan berat sebagai seleksi alam yang ketat dimana kemungkinannya adalah 1:400.000.000. Suatu seleksi dan perjuangan yang lebih ketat dibandingkan perjuangan menjadi presiden Indonesia yang kemungkinannya 1:205.000.000.
Setelah terjadi pembuahan, maka berkembanglah dua sel yang bertemu itu pada hari ketiga menjadi 16 sel. Begitu seterusnya hingga ketika lahir dari dua sel itu berkembang menjadi 2.000.000.000 (2 miliar) sel. Sungguh luar biasa!.
Ternyata kita hidup di dunia ini adalah makluk yang luar biasa, makluk pilihan, sang juara. Tuhan menciptakan kita ternyata sudah melalui proses yang sangat kompetitif, kompetisi yang pernah kita alami walaupun kadang kita sendiri tidak menyadarinya .... bahwa kita pernah mengalami proses itu. Kita ternyata memiliki potensi yang sungguh luar biasa ..... ????
Tetapi mengapa kita jahil (bodoh)? Itulah misteri yang belum terungkap, bukannya manusia yang saling menjatuhkan, saling membunuh itu adalah jahil .... bukanya ketika potensi yang dimiliki itu digabungkan menjadi sebuah team work akan saling melengkapi dan menjadi kekuatan yang sangat dahsyat ...... itulah idealisme yang seharusnya terjadi .... tetapi realita memang sulit terbantahkan .... ternyata kita masih termasuk kaum yang jahil ......
Bukan saatnya saling menyalahkan .... saatnya bertindak .... mari kita mulai, potensi kita yang luar biasa mari kita jadikan sumber energi dari sebuah team work .... coming from begin, melangkah dari yang kecil dulu .... tunjukkan potensi kita .... karena memang kita adalah juara .... kita adalah pemenang .... dan tentunya pemenang untuk kemslahatan umat alias Rahmatan Lil Alamin. Selamat Berjuang ....